Sifat-sifat Aljabar bilangan real adalah sebagai berikut
(A1) a+b = b+a, untuk setiap a,b anggota bilangan real
(A2) (a+b)+c = a+(b+c), untuk setiap a,b,c anggota bilangan real
(A3) Terdapat sebuah elemen 0 anggota bilangan real sedemikian sehingga 0+a = a+0 = a, untuk setiap a anggota bilangan real
(A4) untuk setiap a anggota bilangan real , terdapat elemen (-a) yang juga bilangan real sedemikian sehingga a+(-a) = (-a)+a = 0
(M1) a.b = b.a, untuk setiap a,b anggota bilangan real
(M2) (a.b).c = a.(b.c), untuk setiap a,b,c anggota bilangan real
(M3) Terdapat sebuah elemen 1 anggota bilangan real yang tidak sama dengan 0, sedemikian sehingga 1.a = a.1 = a, untuk setiap a anggota bilangan real.
(M4) Untuk setiap a anggota bilangan real dan a ≠ 0, terdapat sebuah elemen (1/a) sedemikian sehingga a.(1/a) = (1/a).a = 1
(D) a.(b+c) = (a.b)+(a.c), dan (b+c).a = (b.a) + (c.a), untuk setiap a,b,c anggota bilangan real
Selanjutnya beberapa teorema yang terdapat dalam sifat-sifat aljabar bilangan real adalah sebagai berikut.
(1) Jika z dan a anggota bilangan real dengan z+a = a, maka z = 0
(2) Jika u, b anggota bilangan real dan b ≠ 0 serta u.b = b, maka u = 1
(3) Jika a anggota bilangan real, maka a.0 = 0
(4) Jika a, b anggota bilangan real dan a ≠ 0 sedemikian sehingga a.b = 1, maka b = 1/a
(5) Jika a.b = 0, maka a = 0 atau b = 0, untuk setiap a,b anggota bilangan real
SoulMath
Berbagi ilmu tentang matematika
Jumat, 25 September 2015
Kamis, 09 Juli 2015
1 > 0
1 > 0
Misalkan P adalah himpunan bilangan real positif yang merupakan subset dari R.
P tidak kosong.
Berdasarkan sifat trikotomi jika a ≠ 0, maka
a € P atau -a € P
diperoleh:
a^2 = a.a € P serta a^2 = (-a)(-a) € P
sehingga
a^2 > 0, untuk a ≠ 0
selanjutnya pilih a = 1, diperoleh
a^2 = 1^2 = 1.1 = 1 > 0
dengan demikian terbukti bahwa
1 > 0
Senin, 06 Juli 2015
Artikel Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan Ajar
dengan Pendekatan Saintifik
pada Materi Lingkaran di Kelas VIII SMP
Abstrak
Bahan ajar merupakan bagian penting dalam pelaksanaan
pendidikan di sekolah. Bahan ajar dapat dibuat dalam berbagai bentuk sesuai
dengan kebutuhan dan karakteristik materi ajar yang akan disajikan. Namun, kecenderungan berfikir
yang lebih berorientasi pada hasil daripada proses mengakibatkan bahan ajar
yang digunakan hanya didasarkan pada bentuk sajian yang terdapat pada buku-buku
acuan tanpa dilakukan proses rekontekstualisasi
dan repersonalisasi. Salah satu solusi untuk
menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan mengembangkan bahan ajar melalui suatu bentuk
penelitian desain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk
tugas-tugas pada bahan ajar materi lingkaran dengan pendekatan saintifik.
Metode penelitian yang digunakan terdiri dari tiga tahap, yaitu preliminary design, experiment, dan retrospective analysis. Pada tahap preliminary design dibuat Hypothetical Learning Trajectory (HLT)
atau hipotesis lintasan belajar siswa. Selanjutnya desain bahan ajar yang sudah
dirancang diujicobakan pada tahap experiment. Pada tahap retrospective analysis dilakukan
analisis terhadap data yang diperoleh dari hasil ujicoba. Analisis data yang
dilakukan meliputi data reduction, display data, dan conclusion. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa
terdapat sejumlah hambatan yang dialami oleh siswa dalam memahami dan
mempelajari bahan ajar yang disajikan. Oleh karena itu, dilakukan revisi
terhadap bahan ajar tersebut.
Kata kunci: Bahan
Ajar, Penelitian Desain, Pendekatan Saintifik, Lingkaran
(Rafiq Badjeber) Makalah dipresentasikan dalam Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENSAINTEK) 2015, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, Jawa Barat.
SCOPUS JOURNAL TITLES
SCOPUS JOURNAL TITLES
Subject Area - Social Sciences
Subject Area - Social Sciences
(Mathematics Education)
1. Acta Mathematica Academiae Paedagogicae Nyiregyhaziensis, Hungary
2. American Journal of Mathematical and Management Sciences, United States
3. British Journal of Mathematical and Statistical Psychology, United Kingdom
4. Educational Studies in Mathematics, Netherlands
5. Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education, Turkey
6. IMA Journal Management Mathematics, United Kingdom
7. International Electronic Journal of Mathematics Education, Turkey
8. International Journal of Mathematical Education in Science and Technology, United States
9. International Journal of Science and Mathematics Education, Netherlands
10. Journal for Research in Mathematics Education, United States
11. Journal of Mathematical Psychology, United States
12. Journal of Mathematics Teacher Education, Netherlands
13. Mathematical Thinking and Learning, United States
14. Mathematics Education Research Journal, Australia
15. Teaching Mathematics and its Applications, United States
Sabtu, 01 November 2014
Penggunaan Konsep Gradien pada Fungsi Linear
Menentukan
Nilai suatu fungsi linear
fungsi linear
merupakan suatu topik yang cukup penting untuk dipahami karena merupakan bagian
dari materi pembelajaran matematika di SMP. Selain konsep dasar tentang fungsi,
masalah yang sering dimunculkan dalam topik ini yaitu menentukan nilai suatu
fungsi. Dalam menentukan nilai suatu fungsi linear pun ada beragam bentuk
persoalan yang lazim diberikan. Bentuk paling sederhana yaitu ketika nilai
pada daerah asalnya (nilai x) diketahui dan
kemudian diminta untuk menentukan nilai yang bersesuaian di daerah kawannya (nilai
y atau f(x)). Namun, pembahasan saya bukan mengenai hal tersebut, melainkan
bentuk permasalahan ketika terdapat suatu fungsi linear yang nilainya diketahui
untuk dua nilai x yang berbeda dan kemudian diminta untuk menentukan nilai
fungsi tersebut pada nilai x yang lain.
Contoh
f(x) merupakan suatu fungsi linear. Diketahui nilai
f(1) = -1 dan f(4) = 5. Tentukan nilai f(-1) dan f(3) !
Untuk
menyelesaikan soal di atas, cara yang paling lazim digunakan yaitu dengan
mengubahnya menjadi bentuk sistem persamaan linear dua variabel dan kemudian
melakukan proses eliminasi dan subtitusi dengan tujuan untuk memperoleh bentuk
fungsi linear tersebut. Setelah itu, nilai x yang ditanyakan kita subtitusikan ke
dalam fungsi yang telah kita peroleh untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan
yang diberikan
Nah, disini saya
mencoba untuk menyelesaikannya dengan teknik lain tanpa perlu mengetahui bentuk
fungsi linear tersebut. Cara ini dengan memanfaatkan konsep gradien pada
persamaan garis lurus.
Langganan:
Postingan (Atom)